Penerapan Kurikulum Kemaritiman Diperluas ke 21 Provinsi
Pendidikan SENIN, 12 NOVEMBER 2018 , 07:45:00 WIB
RMOL. Pemerintah terus memperluas penerapan kurikulum kemaritiman. Setelah sosialisasi dan penerapan kurikulum di 12
provinsi, kini penerapannya diperluas ke 21
provinsi lainnya.
Menurutnya, penerapan kurikulum kemaritiman bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa sejak dini. Agar ke depan generasi muda mengetahui dan mengenal potensi kemaritiman Indonesia.
Safri mengatakan, potensi kemaritiman Indonesia tercatat terbesar di dunia. Sehingga dengan mengetahui dan mengenal potensi tersebut kelak dapat memanfaatkan dengan baik dan menjaga kelestariannya.
"Dengan penyusunan kurikulum kemaritiman itu maka siswa tidak hanya diajarkan teori tentang kemaritiman, tetapi dengan penggunaan teknologi juga dapat memperaktekkan materi pelajaran kemaritiman," papar Safri.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Irman Yasin Limpo mengatakan, untuk penerapan kurikulum kemaritiman, pihaknya sudah menyiapkan untuk menjadi muatan lokal menggantikan pelajaran Bahasa Jerman.
Selain juga memberikan perhatian pada para guru yang bertugas di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) dengan insentif sesuai ketentuan pemerintah.
"Jadi, dua hal urgen yang akan kami perkenalkan di sekolah-sekolah untuk menjadi muatan lokal yakni pelajaran kemaritiman dan nautika," bebernya, seperti diberitakan Antara (Senin, 12/11). [RMOL]
Komentar Pembaca
Kemendikbud Serahkan Arsip Bersejarah Bidang Dik ...
KAMIS, 02 MEI 2019
Ciptakan Good Governance, Kemendikbud Gelar Rak ...
SELASA, 16 APRIL 2019
LSPR Jakarta Latih Relawan Asian Para Games Dari ...
SABTU, 22 SEPTEMBER 2018
Bupati Banyumas Berharap IT Telkom Jadi Kebangga ...
RABU, 30 AGUSTUS 2017